Dalam arahannya, H Rahman Sani menyampaikan saat ini teknologi informasi berkembangan dengan sangat pesat. Bahkan berdasarkan data yang ada hampir 80 persen masyarakat Indonesia telah menggunakan media sosial dalam menyebarkan sekaligus mendapatkan informasi. Hanya saja masih banyak kalangan masyarakat belum mengetahui apakah informasi yang didapat itu benar atau salah.

“Dengan berkembangnya teknologi tentu patut kita syukuri. Tetapi kita perlu berhati-hati dalam pemanfaatan teknologi informasi tersebut agar masyarakat tidak tersesat dengan informasi yang disampaikan itu (hoaks),” ujarnya.

Masih menurut Sekda, sudah menjadi tugas kita memberikan opini yang baik, benar dan bermanfaat kepada masyarakat. Melalui bimtek ini, diharapkan akan menambah ilmu pengetahuan sekaligus nantinya bisa diterapkan di dinas instansi masing-masing.

Sementara itu Kepala Dinas Kominfo Kota Lubuklinggau, Erwin Armeidi menjelaskan media sosial sangatlah perlu guna menyampaikan sekaligus memperoleh informasi. Karena sekarang sudah banyak perubahan dengan pengembangan teknologi untuk merubah pola pikir kita agar dapat berkembang dan berubah.

“Pesatnya perkembangan media sosial, tentu menjadi tugas kita untuk mengendalikan dan mengatasi informasi yang tidak benar (berita hoax) yang tersebar dimasyarakat. Kementrian Kominfo setiap hari menyaring berita-berita atau informasi yang tidak benar itu. Pemerintah Kota Lubuklinggau harus lah menciptakan citra positif dalam penyebarluasan informasi,” jelasnya.

Sebelumnya Sekretaris Dinas Kominfo Lubuklinggau, Muhammad Yasin menyampaikan dalam laporannya bahwa media sosial sangat bermanfaat untuk melakukan komunikasi, edukasi dan promosi. Beesarnya manfaat media sosial jika digunakan dengan tetap, tentu dapat dimanfaatkan pemerintah sebagai salah satu alat untuk memberikan informasi mengenai kerja dan berinteraksi secara langsung dengan masyarakat, ungkapnya.